Tentu bukan kuasaku ketika apa yang ku inginkan, hal yang membahagiakan hati tak terjadi.
Tentu diluar nalar, siapa pengabul doa yang diucapkan sepenuh hati, dan mungkin jika mengabulan doa itu pun adalah sebuah ujian baru.
Tentu tak bisa dijelaskan dengan logika, semuanya hanyut seperti terbawa air, namun teratur bagai barisan bebek yang rapi.
Pasti ada yang mengatur,
Bukan berarti tak ada usaha.
Cukupkah terus pada jalur yang telah ditentukan, sedangkan ada jalur yang lebih tinggi. Begitulah, meski telah digariskan demikian, bukan berarti menyerah dan terus hanyut mengikuti alur sungai yang tenang.
Harus diambil langkah pasti, mencari riak yang akan memutar, memusing, namun akhirnya akan menemukan jalan yang lebih tinggi, bukan soal berapa meter, namun berapa drajat..
Jangan menyerah, intinya.
Pada nasib atau yang engkau katakan garis takdir. Tuhan, Dia, Allah azza wa jalla, tak melarang berusaha, bahkan Dia memerintahkan menjadi ombak yang mampu menerjang karang dan meluluhlantahkannya.
Namun, ingatlah pada jalur, aturan main, dan kodrat.
Semangat!
0 Apa Kata Mereka???:
Post a Comment