Beberapa hari yang lalu, selain event 4 November, ada
juga yang jadi trending topik di media sosial. Kehadiran cosplay lucu nan imut
seorang bocah di hari "kudus". Meski bukan bagian yang merayakan hari
tersebut (hai, siapa yang mau merayakan acara kekristenan sedangkan saya muslim.
Ups, SARA ya?), namun kemunculan sosok ini membuat saya tersenyum geli.
Beberapa ada yang mengatakan itu hantu valak junior, tapi saya tentu masih
ingat, itu hantu Kaonashi atau bahasa Inggrisnya No Face, di anime Sprited Away
(2001). Bagaimana tidak tersenyum geli,
cosplaynya lucu sekali.
Dan, hari ini saya memutuskan untuk menonton anime ini
kembali.
Seperti kebanyakan film garapan Gibli, film anime ini
juga memiliki alur cerita yang menurut saya mengagumkan. Fantasynya ngga biasa.
Jangan bandingkan dengan film animasi barat. Kalau menurut saya, mereka beda
kelas. Tentu, saya masih suka animasi Jepang, atau sebut saja anime.
Spirited away sendiri mengisahkan tentang petualangan
seorang bocah bernama Chihiro di dunia roh. Cerita ini diawali dengan
perjalanan Chihiro dan Papa Mamanya ke rumah baru mereka. Diperjalanan ternyata
mereka tersasar dan masuk ke area perbukitan yang rimbun dengan pepohonan. Akhirnya
mereka sampai diujung jalan. Diujung jalan tersebut berdiri sebuah bangunan
megah namun terlihat tua.
Mereka memutuskan untuk memasuki tempat tersebut lebih
jauh. Mereka menemukan banyak sekali restoran yang buka, dengan makanan yang
terhidang, namun tanpa penunggu. Papa dan Mama Chihiro memutuskan untuk makan,
dan membayar ketika penunggu restoran itu tiba. Meski diajak, dan makanan
terlihat begitu enak, namun Chihiro menolak. Ia memilih meninggalkan mereka.
Chihiro menemukan sebuah bangunan yang berdiri megah
di ujung jembatan. Ketika berada di jembatan tersebut, ia bertemu dengan seorang
anak laki-laki yang memakai pakaian khas Jepang dan menyuruh Chihiro untuk
meninggalkan tempat itu secepatnya karena hari sudah gelap. Namun terlambat, ketika
Chihiro sampai ke tempat orang tuanya berada, yang ia temui adalah dua ekor
babi yang sedang makan degan begitu lahap. Disisi lain, mulai berdatangan
sosok-sosok hitam yang digambarkan sebagai arwah. Chihiro berlari menuju arah
ia dan papa mamanya datang, memanggil-manggi nama mereka. Namun jalan yang tadi
mereka lalui telah berubah menjadi lautan. Tanpa Chihiro sadari, tubuhnya
menjadi transparan dan ia berlari tanpa tujuan. Ketika ia sudah lelah, ia
terduduk dan menangis. Saat itulah anak laki-laki yang ditemui Chihiro
dijembatan menolongnya.
Untuk menyelamatkan Papa dan Mama serta kembali ke
dunia manusia, Chihiro harus bekerja pada Yuu Baba, seorang penyihir wanita
yang menguasai sebuah rumah pemandian.
Bagaimana
selanjutnya? Tonton saja animenya.
Chihiro, tokoh utama di anime ini
sendiri bertemu dengan Kaonashi di jembatan ketika ia hendak menyusup. Dilain
kesempatan, Chihiro membukakan pintu untuk Kaonashi yang sedang kehujanan
diluar. Disinilah si Kaonashi jatuh hati kepada Chihiro. Kaonashi ingin
memberikan apapun untuk Chihiro. Awalnya Kaonashi membantu Chihiro untuk
mengambil papan pesanan air herbal, namun kemudian Kaokashi ini menimbulkan
masalah.
Kaonashi, seperti namanya adalah
sesosok yang tidak memiliki wajah, tidak memiliki karakter. Suatu kali ia
memakan seekor kodok pelayan pemandian yang rakus, dan Kaonashi berubah menjadi
sosok yang rakus. Ia memakan apa saja, seakan tak pernah kenyang. Apa saja ia
lahap, apa saja ia makan, tidak pernah merasa puas. Yah, seperti orang rakus.
Mungkin jika ia tidak memakan kodok itu, dan memakan kodok lain yang memiliki
sifat yang berbeda, akan berbeda pula karakter turunannya. Ketika si kodok ia
muntahkan, kaonashi kembali menjadi sosok awalnya. Tanpa karakter.
Sosok Kaonashi ini tentu mengingatkan saya tentang
banyak hal, dan tentang banyak orang. Seperti tentang teko yang diisi dengan
teh, tentu akan mengeluarkan teh. Jika diisi jus, tentu akan mengeluarkan jus.
Ada berapa orang Kaonashi diluar
sana? Banyak. Banyak..
Ada banyak orang yang belum memiliki
karakter, teko-teko kosong sehingga begitu mudah mereka di pengaruhi oleh
karakter-karakter baru yang bersinggungan dengan mereka. Mayoritas adalah
anak-anak muda yang baru keluar dari cangkang mereka. Sebut saja cangkang ini
keluarga mereka. Mereka adalah sasaran-sasaran empuk kodok-kodok berkarakter.
Hedonis, pluralis, liberal, sekuleris, apatis, adalah
sebagian karakter yang bisa saya sebutkan sebagai karakter-karakter yang
mengkhawatirkan.
Namun ada pula orang-orang yang
sudah memiliki karakter ketika mereka keluar dari cangkang mereka. Ternyata di
dalam cangkang mereka telah di tempa dengan begitu baik sehingga membentuk karakter
mereka sedemikian rupa. Tak heran, yang sudah berkarakter ini berpotensi
mengisi teko-teko yang kosong. Pun karakter yang mengkhawatirkan itu. Karena
telah ditempa dengan sedemikian rupa, akan sulit sekali mengatakan bahwa
karakter bawaan mereka mengkhawatirkan. Bahkan mungkin membanggakan dan perlu
di bagi kepada teko-teko lain, terutama teko-teko tanpa isi.
Masing-masing karakter ini akan
tumbuh dan tumbuh. Berkembang biak karena begitu banyak teko yang berhasil di
isi, atau mati karena tak satupun berhasil terpengaruhi. Karakter-karakter pun
akan saling berbenturan. Karater yang belum matang bisa jadi berfikiran pendek,
mengambil jalan pintas, terpengaruh karakter yang lain, membelot, atau kembali
ke asal. Karakter yang sudah matang, berpotensi sebagai penggerak karakter yang
lain dan bekerja di balik layar.
Lalu, apakah yang sudah berkarakter
buruk, tak bisa di ubah karakternya?
Kembali lagi ke anime Spirited Away.
Kaonashi akhirnya berhasil kembali ke karakter awalnya setelah Chihiro
memberikan kue ramuan yang ia dapatkan dari seorang dewa. Saya percaya, ada kue
ramuan atau formula-formula yang dapat digunakan untuk mengebalikan karakter
asli mereka (yang tanpa karakter sekalipun). Tidak serta merta memang, seperti
kue Chihiro. Namun saya percaya dengan tindakan, lisan dan hati yang berdoa, akan
berhasil menemukan formula terbaik untuk
mengembalikan mereka ke hakekat karakter sesungguhnya. Hanya saja masalahnya, bagaimana menumbuhkan
karakter yang akan mengembalikan karakter mereka. Siapa yang akan membuat kue
sejenis kue chihiro?
Disinilah PR sebenarnya. PR siapa?
PR saya, dan mungkin kamu yang masih peduli dengan teko-teko.
Btw, ngomongin teko, kapan kita
ngeteh bareng?
Keren kak,a
ReplyDeleteSuka aku tulisannya
Makasih Bro atas info-nya tentang karakter Kaonashi, sangat bermanfaat dan berinspirasi :)
ReplyDeleteHehe
ReplyDeletesuka banget nonton spirited away
ReplyDeletecara cek nomer