Sejujurnya
saya bukan anak motor. Saya anak mama dan bapak saya. Namun entah kenapa saya
lebih menyukai piknik naik motor dibanding moda transportasi lain. Alasannya?
Ngga tau. Beneran ngga tau. Asik aja kemana-mana naik motor. Apalagi jadi
supirnya alias bukan orang yang duduk di kursi penumpang. Bukan juga ngojek.
Beberapa
tempat yang suda saya ‘pikniki’ dengan motor misalnya Bromo, Kawah Ijen, Bali,
Lombok, Kawah Putih, Sabana Baluran dan sekitarnya, dan tentu saja, spot-spot piknik di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Ya, belum terlalu banyak sih. Pengennya juga lintas Sumatera pake
motor. Tapi belum kesampean. Alasannya? Belum lulus...T.T
Daaann...pengalaman
luar biasa. Meski saya perempuan (asli loh), dan perginya seringnya juga sama
perempuan, Alhamdulillah sejauh ini belum menjumpai yang namanya tindakan
kriminalitas dijalanan. Semoga jangan pernah. Amiin. Pengalaman buruk tentu ada.
Misalnya dari pelabuhan Padang Bai di Bali sampai Kuta hujan-hujananan. Atau
ban gembos saat ke Bromo dan tidak ada tukang tambal ban sama sekali. Padahal
jalannya nanjak. Itu tentu menjadi bumbu yang luar biasa menggurihkan
perjalanan. Ingin mencoba piknik naik motor? Tunggu dulu...
Meski
sejauh ini saya aman-aman saja piknik dengan motor, namun ada beberapa hal yang
perlu kamu perhatikan sebelum menstater motor kamu.
1.
Miliki surat-surat
motor dan tentu saja sim C
Pastikan kamu sudah punya
SIM C. *dan pastikan juga bukan hasil nembak..hahaha. Meski terkesan formalitas
saja dan hanya berlaku ketika ada pemeriksaan polisi, namun kamu ngga akan mau
kan liburan kamu terganggu karena masalah tilang. Jika dekat mungkin bisa
diurus, namun jika jauh? Mau nyogok oknum polisi? Jangan dehh...kamu benci korupsi
namun jadi pegiat korupsi? Piknik kamu bakalan ngga asik. Bener deh..
Dan jika kamu sudah punya
sim C otomatis kamu sudah berada di atas usia 17 tahun. Kenapa? Karena
mayoritas kecelakaan terjadi pada pengendara motor di bawah 17 tahun. Datanya?
Cari ndiri ya..:P
2.
Punya sejarah
mengemudikan motor yang panjang.
Kamu baru bisa naik motor
kemarin sore? Urungkan niatmu piknik pake motor. Piknik naik motor itu butuh
skill yang tinggi men. *ceileh. Beneran loh. Karena kamu akan melintasi jalanan
yang mungkin tidak kamau kenal sebelumnya. Bagaimana kondisinya, bagaimana
keamanannya, dan bagaimana-bagaimana yang lain. Paling tidak jika kamu sudah
terbiasa naik motor, kamu akan memiliki keahlian di bawah kesadaran apabila
menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Mungkin semacam insting ya..:D
3.
Periksa Kondisi
Motor
Piknik naik motor itu
berbahaya! Coba cek kecelakaan terbesar itu di bagian moda apa. Jawabannya motor.
Kenapa? Ya, lihat saja motor. Rodanya cuma dua (apapula ini), keseimbangannya
pinter-pinteran pengemudi. Belum lagi banyak pengendara motor yang
mentang-mentang bisa selip sana selip sini, jadi asal-asalan naiknya. Dan yang
paling sering jadi faktor utama kecelakaan adalah kondisi motor yang ngga fit.
Ban gundul, rem mati, rante kendor, dll. Kalau kondisi motor ngga prima, maka
mengendarainya pun jadi ngga asik.
4.
Periksa Kondisi
Tubuh
Ini nih.. Piknik naik
motor itu perlu kondisi tubuh yang prima juga. Jika naik bus, kita bisa duduk
leha-leha, cape, tinggal urut-urut pake balsem, kalau ngantuk tinggal tidur.
Percaya saja sama sopir. Namun jika naik motor, mau ngantuk, mau cape, mau
bosen, mau males, kamu ngga bisa ngapa-ngapain karena kamulah sopirnya. Pilihan
satu-satunya adalah kamu harus berhenti dan istirahat. Otomatis perjalanan
tertunda.
Ingat, jangan paksakan
tubuh untuk mengemudi jika sudah cape dan ngantuk.
5.
Gunakan
perlengkapan yang memadai
Presensi dulu ya... Helm
SNI? Sepatu dan seperangkatnya? Jaket? Sarung Tangan? Masker/penutup wajah?
Baju yang nyaman? Rok yang ngga nylimped di roda (bagi pengguna rok seperti
saya)? Barang-barang bawaan yang tidak melebihi besarnya motor? Kacamata jika
diperlukan? Jika minimal semua itu dipenuhi, yuk berangkat. Namun lebih bagus
lagi jika menggunakan perlengkapan berkendara sepeda motor yang lengkap misal
pelindung tulang kering kaki, jaket kulit, dll.
6.
Sadari Resiko
Piknik Naik Motor
Perlu banget deh kamu
sadar. :D
Piknik naik motor itu,
rawan kena hujan. Jadi siapkan mantol. Piknik naik motor itu rawan motornya
bermasalah dijalan, jadi tabahkan hati dan kuatkan kaki ketika harus nuntun
motor. Piknik naik motor itu rawan kecelakaan, jadi berhati-hatilah. Mawas diri,
kontrol emosi,. Piknik naik motor itu, ketika piknik berakhir badan kamu bisa
pegel-pegel, jadi siapkan waktu untuk pija atau istirahat ekstra..:D
Dan...masih banyak lagi
resikonya. Pahami ya gaes...
7.
Jangan Lupa
Banyak-Banyak Berdoa
Tidak ada penjelasan..:D
Itu
saja sih pesan dari saya yang bukan anak motor tapi sering piknik naik motor.
Semoga bermanfaat...
Tulisan ini juga di publikasikan di
http://kemana-mana09.blogspot.co.id/2015/08/kenapa-kamu-suka-travelling.html