14 Desember 2012
Dulu, jaman doeloe. sekali...orang selalu
berfikir dua sampe puluhan kali buat cerita alias curhat tentang masalahnya
kepada orang lain. Alasan gengsi sampe alasan ngga syar'i, Meski masalahnya itu
amat sanagat berat sekali. Tak heran banyak yang bermunajahat kepada Sang
Khaliq.
Kalo jaman sekarang? keren euy...cuma blanja dipasar aja langsung curhat sama HPnya, lepinya, BBnya, dan iPodnya. Tadinya sih pengen nglegain pikiran. Tapi ternyata jadi banyak yang nanggepin. Terus keterusan deh.. Sampe2 lupa akan batas tentang apa yang boleh di ketahui khalayak sama yang seharusnya dipendam sendiri (kaya aku ini nih). Dan lebih parahnya, munahajat kepada Allah beralih ke munajahat ke dinding FB hanya dengan pancingan tulisan: apa yang anda pikirkan?
Padahal Allah menjanjikan penyelesaian.
Kalo jaman sekarang? keren euy...cuma blanja dipasar aja langsung curhat sama HPnya, lepinya, BBnya, dan iPodnya. Tadinya sih pengen nglegain pikiran. Tapi ternyata jadi banyak yang nanggepin. Terus keterusan deh.. Sampe2 lupa akan batas tentang apa yang boleh di ketahui khalayak sama yang seharusnya dipendam sendiri (kaya aku ini nih). Dan lebih parahnya, munahajat kepada Allah beralih ke munajahat ke dinding FB hanya dengan pancingan tulisan: apa yang anda pikirkan?
Padahal Allah menjanjikan penyelesaian.
*Semoga saya
segera sadar.. -.-
14 Januari 2013
Kenapa Allah susah-susah menciptakan besi dan
menyediakannya di bumi?
Padahal besi sendiri tidak dapat terbentuk di bumi. Memang besi tak seberharga emas. Tapi coba pikirkan ketika besi tak dikirimkan oleh Allah dari ruang angkasa sana. Ya, besi hanya bisa terbentuk dari benda angkasa yang memiliki bintang minimal 5kali lipat besarnya dari matahari.
Jika besi di bumi sebanyak ini, bayangkan dahsyatnya tabrakan yang dulu pernah terjadi.
Wallahu alam.
Padahal besi sendiri tidak dapat terbentuk di bumi. Memang besi tak seberharga emas. Tapi coba pikirkan ketika besi tak dikirimkan oleh Allah dari ruang angkasa sana. Ya, besi hanya bisa terbentuk dari benda angkasa yang memiliki bintang minimal 5kali lipat besarnya dari matahari.
Jika besi di bumi sebanyak ini, bayangkan dahsyatnya tabrakan yang dulu pernah terjadi.
Wallahu alam.
#Refleksi QS. Al Hadid...
11 Maret 2013
Lebih seneng ngomong sama kertas
dari pada sama orang. Karena kertas itu menerima apa saja yang saya bicarakan,
tanpa mengeluh apakah saya ngomongnya kepanjangan, belepotan, atau bahkan OOT. Lebih suka ngomong sama kertas
daripada sama manusia karena kertas itu tanpa prasangka, amarah, apalagi
prasangka. Apalagi dia mudah sekali memaafkan. Sekali di hapus, tiada berbekas.
Leboh suka ngomong sama kertas dari pada sama manusia,
karena kertas tidak akan membuat kecewa, karena dia tidak menghakimi dan tidak
ingkar, tidak berbohong pada kemurniannya, atau munafik akan apa yang ada pada
dirinya. Putih ya putih, bercoret-coret ya bercoret-coret.
#Dapatkah menjadi kertas dengan hati yang selalu bergejolak, dan otak yang selalu mengelak?.
11 Maret 2013
Jadilah pemilik status yang berguna,
bermanfaat, dan bermartabat. Dari seribu satu penulis status, lebih dari 50%
statusnya tentang kegalauan hidup, 25% tentang aktivitas kesehariannya. Sudah
macam reality show buat artis-artis itu. Mungkin berlagak seperti artis. 15%
Adalah tentang kalimat-kalimat penuh hikmah yang di copas dari negara antah
berantah, atau benar-benar habis baca buku dan nemu kata yang menginspirasi, dan
sisanya adalah seperti status ini. Tidak jelas juntrungnya. Tidak jelas
maksudnya. Tidak jelas tujuannya. Tentu data ini tidak akurat. Jauh dari
kevalidan. Saya juga hanya mengira-ira. Karena teman saya tidak ada 1001, hanya
801 dan lebih dari 75% darinya tidak saya kenal, tidak perduli dengan kehidupan
saya apalagi status saya, dan saya pun sama tidak perdulinya. Tapi, ketika ada
status yang setidaknya menginspirasi, memotivasi dan syukurnya adalah memberi
hidayah, kenapa tidak melakukannya. Pahala akan mengalir, padahal kita hanya
copas status dunia antah berantah. Dari pada sekedar pasang statu ala artis,
biar semua tau aktivitas kita? Buat apa? Agar semua tau apa yang kita rasakan?
Jangan- jangan malah di manipulasi setan. Apalagi kalo ketemu sama orang kepo.
Bisa saja jadi fitnah yang mengada- ada. Ada banyak celah menuju kebaikan,
sebaliknya ada banyak jurang menuju kesalahan, hanya dengan status yang anda
tulis.
Apakah status ini jatuh ke jurang keburukan? Harapannya tidak.
Sabtu, 16 Maret 2013
Yang terbaik belum tentu menang dan
yang bekerja keras belum tentu mendapatkan lebih. Tapi itu bukan hal yang
seharusnya menghalangi kaki untuk melangkah tanpa lelah, tangan untuk bekerja
keras, mulut untuk berbicara benar, otak untuk berfikir jernih dan bhati untuk
merasai kasih sayang.
Semangat hari Sabtu...!
Senin, 25 Maret 2013
Kenapa ada sekat-sekat bernama
organisasi jika sebenarnya Rasulullah adalah Rahmatan Lin Alamin?
Selasa, 26 Maret 2013
Aku memiliki bagianku dan kalian
memiliki bagian kalian. Biar kita berjalan pada alur yang berbeda namun akhir
tujuan kita adalah sama.
Rabu, 27 Maret 2013
1. Kalo tawaf, kita berputar pada arah
yang sama, kalo sholat kita menghadap pada kiblat yang sama, tapi kalo soal
kekuasaan, politik, kenapa saling beda haluan? Beda prinsip? Prinsip yang mana?
Bukankah prinsip kita al Qur'an dan hadist? Beda ideologi? Bukankah Ideologi
kita Al Qur'an dan hadist? Apanya yang beda?
2.
Kaum generalis jg perlu. Tp kaum
spesialis jgn dilupakan. Lihat media, misalnya. Islam dihajar terus. Tp media
Islam ke mana? Sudah jumlahnya sedikit, yg ada pun kualitasnya memprihatinkan.
Wartawannya gak ok, redaktur payah, desain seadanya dll. Kalau begitu
kondisinya, kapan kita mau meruntuhkan dominasi TIME, CNN dan semacamnya?
http://chirpstory.com/li/63463
#Jangan terpekur saja dengan perbedaan yang jika di bahas akan semakin membesar dan membesar. Jangan terpekur saja dengan golongan-golongan yang katanya beda faham. Sudah saatnya bangun. "Mereka" sudah siap perang, dengan misi teramat rapi, namun kita masih tertidur pulas dengan mimpi-mimpi surga padahal mempelajari Al Qur'an pun enggan. Kita beda, ya. Bukan berarti harus membeda-bedakan. Kita beda cara, ya. Bukan berarti saling mencela. Kita beda jalur, ya, dan ingat, tujuan kita satu.
http://chirpstory.com/li/63463
#Jangan terpekur saja dengan perbedaan yang jika di bahas akan semakin membesar dan membesar. Jangan terpekur saja dengan golongan-golongan yang katanya beda faham. Sudah saatnya bangun. "Mereka" sudah siap perang, dengan misi teramat rapi, namun kita masih tertidur pulas dengan mimpi-mimpi surga padahal mempelajari Al Qur'an pun enggan. Kita beda, ya. Bukan berarti harus membeda-bedakan. Kita beda cara, ya. Bukan berarti saling mencela. Kita beda jalur, ya, dan ingat, tujuan kita satu.
0 Apa Kata Mereka???:
Post a Comment