Sunday 26 February 2012

Kenapa Harus Begitu?


Kesedihan itu tiba-tiba membuncah. Seperti sudah sekian tahun tertanam dalam dada. Bagaimana tidak, ku lihat saudara-saudaraku, terpecah, saling terberai, saling bermusuhan, seperti tak saling kenal. Bukankah kita satu akidah? Bukankah kita satu Pedoman? Bukankah kita satu Tuhan? Apa yang salah disini?
Aku menangis, dalam batin yang teramat sepi. Saudaraku saling menghalalkan darah saudaranya. Saling menghujat saudaranya. Kenapa?
Apa yang terjadi disini?
Aku ingat benar kisah-kisah ketika Rasulullah masih ada, ataupun beberapa waktu setelah ia Wafat. Betapa Islam bergerak dengan indah. Bersatu seperti padu yang tak mungkin runtuh. Tergerak sama tergerak. Berjuang sama berjuang. Yang pasti jelas sekali kedamaian.
Tapi sekarang? Masing-masing menganggap dirinya benar. Masing-masing menganggap idiologinya yang paling tinggi. Sungguh, kesedihan ini tak terbendung lagi...

0 Apa Kata Mereka???:

Post a Comment

Followers

About Me

My photo
Warna-warna yang selalu menghidupi kehidupan anda. Serba-serbinya, seluk beluknya. Bukan aku, tapi warna-warnaku dari refleksi tulisanku. Ayo menulis!!!

Popular Posts

Copyright © Tinta Kering | Powered by Blogger
Design by Blog Oh! Blog | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com